News

Cincin Olimpade 2020 Dibuat dari Kayu Warisan Olimpiade Tokyo 1964

todayJuly 26, 2021 12

Cincin Olimpade 2020 Dibuat dari Kayu Warisan Olimpiade Tokyo 1964
share close

Dari Olimpiade 1964 untuk Olimpiade 2020

Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (23/7) lalu dihiasi momen menarik.

Logo lima cincin gelaran empat tahunan tersebut hadir dalam bentuk cincin kayu raksasa.

Namun kayu yang digunakan bukanlah kayu biasa, namun kayu pohon yang ditanam para atlet internasional saat Tokyo menjadi tuan rumah Olimpade pada tahun 1964.

Cincin Olimpiade 2020 dibuat dengan teknik tradisional Jepang

Kayu di cincin Olimpiade tersebut diambil dari pohon pinus dan cemara.

Cincin tersebut dibuat dengan teknik tradisional pengrajin kayu Jepang bernama Yosegi-Zaiku — teknik yang berasal dari zaman Edo jepang yang menciptakan rangkaian mosaik dari warna dan tekstur kayu yang berbeda-beda.

Cincin Olimpiade muncul, dibuat dari kayu, berbanding terbalik dengan Olimpiade 2012 London yang mengusung desain era industrial,” cuit Cultural Olympic di Twitter.

Ini adalah struktur yang indah dan menunjukkan pentingnya tradisi dan budaya kerajinan Jepang.”

Tanpa penonton

Berbeda dengan biasanya, upacara pembukaan Olimpiade 2020 yang berlansung di Stadion Nasional berlangsung tanpa penonton.

Acara ini menandai awal Olimpiade Tokyo yang dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.

Ada 205 negara yang berkompetisi di berbagai cabang olahraga. Karena pandemi, para atlet juga harus menjalani latihan sendiri untuk menjaga kebugaran diri.

Written by: indikaFM

Rate it

Previous post

Pemprov Jateng Siapkan Bansos Bagi 133.555 Keluarga Terdampak PPKM

News

Pemprov Jateng Siapkan Bansos Bagi 133.555 Keluarga Terdampak PPKM

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bansos atau jaring pengaman sosial (JPS) yang dialokasikan dari APBD Provinsi Jateng. Bantuan itu diberikan warga yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Penerima bansos ada 133.555 keluarga yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), hanya pedagang, baik PKL, maupun pedagang pasar, yang intinya pekerja informal," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo, Senin (26/7). Dia menyebut para penerima bansos ini […]

todayJuly 26, 2021 25

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0%
Indika FM

FREE
VIEW